Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 18:54:33【Resep Pembaca】539 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(9)
Artikel Terkait
- Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional
- Sudinsos Jaktim bantu penyintas kebakaran di Kebon Pala
- BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT
- Tujuh kecamatan di Bekasi terendam banjir luapan Kali Cikarang
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025
- Dokter nyangakan definisi label "sehat" pada kemasan ngak jelas
- Persib bungkam Bali United 1
- Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025
- Kemarin, tambang ilegal hutan Sekotong dan insentif guru honorer naik
Resep Populer
Rekomendasi

Wapres Gibran semangati siswa Ternate jadi generasi tangguh

Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit

Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah

Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan

SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG

Tragedi di kuil India selatan: 9 tewas dalam kerumunan padat massa

Perempuan salah satu pilar keberhasilan Program MBG

Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden